Sebenarnya sih, kalau diukur melalui tulisan. Cinta itu tak bisa dituliskan. Karena bicara cinta adalah bicara "verb". Kata kerja. Ada Verb Transitive, verb intransitive, linking verb, and verb infinitive. Memberi memberi dan memberi. Cinta tak butuh belas kasihan dan balasan. Hanya ada aktifitas memberi.
KAMMI.
Kawan, coba pikir sejenak...
Sudah berapa kali kita bertemu di majelis?
Sudah berapa kali kita syuro?
Sudah berapa kali kita deadlock?
Sudah berapa kali pula kita menangis dalam tawa juga tertawa dalam tangis?
Sudah berapa kali peluh itu jatuh di setiap ada acara?
Hati seakan tak kuat jika menangisi semua...karna semua terlalu tangguh dan kokoh untuk ditangisi, bak harimau yang kekar lapar dan menerkam mangsanya....
Kawan,
bay the way, kenapa kalian mau susah?
kenapa sih, kalian gak menyerahkan saja semua ke temen2 HMI misal....PMII kek...atau GMNI? bisa juga LMND gitu?
KEnapa?
Kenapa?
Kenapa sih?
Susah deh...kenapa ga ambil enaknya aja sih?
KAMMI bersama ciri khasnya, tak akan bisa disamakan oleh manapun....
KAMMI rela berlari Sprint untuk menggapai ridhoNYA...
KAMMI adalah sesuatu...
KAMMI adalah oksigen di ruangan yang hampa....
Islam, Iman, Ikhsan....
Alloh bersama kesyumulan ISlam, ku kenali di dalam KAMMI...
KEnapa harus KAMMI kenapaaaa????
Aku benci sama KAMMI...kenapa tak juga bisa hilang dari ingatanku?
Ada yang bilang lebih baik cari duit daripada debat...
So, bukankah hidup mahasiswa yang studi oriented, punya penghasilan tetap, dan Cumlaude itu sudah cukup buat seorang lelaki dewasa?
Apalagi sih yang kurang? Tinggal nikah pingin yang PNS, model, atau wanita biasa banyak.
Ada yang bilang, lebih baik bantu ibu di rumah daripada cewek ikut organisasi, pulang malam jam 8 baru sampe rumah, tempat garam di dapur aja gak tau?
Ada yang bilang, mahasiswa itu perang pemikiran yang edukatif. Mahasiswa itu menolak demonstrasi.
Ada yang bilang, wanita paling "banter" juga di dapur..
Ada yang bilang, cukup bersuami PNS atau apalah dan sebagainya...
KAWAN, SEMUA ITU TIDAK CUKUP!!!!!!!!!!
IT IS NOT ENOUGH.........!!!
adalah peran lelaki bagaimana wanita itu kelak....adalah peran wanita bagaimana mendidik anak itu....negara it...tiang nya adalah wanita....
Akhi, ukhti...mari kita merenung sejenak mengapa lingkaran setan itu ada?
Ikhwan...kenapa ikhwan tidak cukup hanya dengan punya rumah, kendaraan, istri, dan pangkat saja? Karna ikhwan tau diri....
Tau diri disaat kelak akan mempertanggung jawabkan akhlaq istrinya di hadapan Rabbnya...
Akhwat....kenapa akhwat tak merasa cukup hanya dengan IPK 4 dan lulus cumlaude, lalu menikah dengan seorang lelaki tampan, kaya, dan PNS?
NO.... itu tidak cukup kawan.....
KArna akhwat punya tanggung jawab untuk menjadikan keturunan mereka itu sholeh dan sholeha.....
Dunia ini tidak pernah bisa membeli kebahagiaan mutlak kita di akhirat....
JIka semua itu hanya untuk kepuasan dunia....untuk apa kawan???
Dakwah akhi, ukhti, dakwah tidak butuk kita....tapi kita yang harusnya butuh dakwah....
Sama seperti kita butuh hidup, bukan hidup yang butuh kita....
KAMMI, sudah berada di separuh perjalanan....
Terus bakar semangatmu sayang....
Kematian itu terus mengintai....jika kita meninggal dan belum menorehkan tinta emas di panggng sejarah Indonesia, enyahlah!
Wahai pemuda, untuk apa kita diciptakan?
apakah hanya untuk berfoya-foya?
Cukupkah hanya hedonisme yang kita handalkan?
KENAPA TIDAK IKUT KAMMI KAWAN?
Apa lagi yang menahanmu?
Apa lagi yang membuatmu enggak melirik saja?
Apa yang membuatmu, mendekat saja tak mau??
Apa yang kau cari kawan??
Dunia?
Fana.
Akan hilang bersama waktu.
Mari kita resapi, bahwa penyelasan itu nyata adanya di belakag....bukan sekarang....
Ayo kita buka hati kita selebar-lebarnya utuk menerima, bahwa beban dakwah itu ada di pundak kita....
INdonesia masa depan, menanti uluran tangan kita wahai pemuda....
amar ma'ruf nahi munkar......
itu suliiiiiiit sekali, namun surga itu manis....
Ayo sejenak kita bertamasya dalam lelah........lelah mencinta....mencinta dakwah memberi dakwah....
Bergegaslah bangkit, karena harapan itu masih ada!
Tidak ada kata terlambat untuk sesuatu yang lebih baik....
Dari KAMMI untuk Bangsa!!!!
Mahasiswa pintar, ikut KAMMI!